Monday, January 10, 2011

Negeri Para Bedebah

Negeri Para Bedebah
Sajak oleh: Adhie M Massardi

Ada satu negeri yang dihuni para bedebah
Lautnya pernah dibelah tongkat Musa
Nuh meninggalkan daratannya karena direndam bah
Dari langit burung-burung kondor jatuhkan bebatuan menyala-nyala

Tahukah kamu ciri-ciri negeri para bedebah?
Itulah negeri yang para pemimpinnya hidup mewah
Tapi rakyatnya makan dari mengais sampah
Atau jadi kuli di negeri orang yang upahnya serapah dan bogem mentah

Di negeri para bedebah
Orang baik dan bersih dianggap salah
Dipenjarakan hanya karena sering ketemu wartawan
Menipu rakyat dengan pemilu menjadi lumrah
Karena hanya penguasa yang boleh marah
Sedang rakyatnya hanya bisa pasrah

Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Jangan tergesa-gesa mengadu kepada Allah
Karena Tuhan tak akan mengubah suatu kaum
Kecuali kaum itu sendiri mengubahnya

Maka bila negerimu dikuasai para bedebah
Usirlah mereka dengan revolusi
Bila tak mampu dengan revolusi,
Dengan demonstrasi
Bila tak mampu dengan demonstrasi, dengan diskusi
Tapi itulah selemah-lemahnya iman perjuangan
---

A very profound and descriptive poetry about what has happened in Indonesia recently.
NO! Ages ago, but now it's getting worse and real.
The writer read this poetry bravely and was broadcast on TV
with so many corruption cases, their laughs and thrills,
and the people as victims, full of rage, yet powerless,
it's as if the law is only by the side of the rich, and bribery.
NO! It IS a painful fact that adds up the misery.
"Mother, when all this things will end?"
"Dear one, ask that to the green green grass shifting their ends"

Tanyakanlah pada rumput yang bergoyang!
 ~concerned citizen